JULI 2024 | 28 JUL - 4 AUG 2024
Lukas 4:13
Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.
Iblis telah mencoba dengan segala godaan yang dia bisa selama waktu itu. Pencobaan-pencobaan ini terjadi selama empat puluh hari, dan Yesus menolak semua pencobaan itu dengan menanggapi semuanya. Mari kita telaah lebih dalam, ada dua pengamatan yang dapat kita lihat dari ayat ini.
Mengenal dan Mentaati Firman
Yesus mampu menolak semua godaan iblis karena dia tidak hanya mengenal Kitab Suci, tetapi dia juga menaatinya. Efesus 6 : 17 mengatakan bahwa Firman Tuhan adalah pedang yang digunakan dalam peperangan rohani. Mengenal kebenaran Firman Tuhan dalam Alkitab merupakan langkah awal yang penting untuk membantu orang percaya melawan serangan iblis, namun bukan hanya mengetahui Firman Tuhan tetapi mereka juga harus menaati Firman Tuhan. Perhatikan bahwa Setan mengetahui Firman Tuhan, namun ia tidak menaatinya. Mengetahui dan menaati Firman Tuhan membantu kita mengikuti keinginan Tuhan dan bukan keinginan iblis.
Iblis mempunyai waktunya.
Apa yang dimaksud dengan perginya iblis ‘menunggu sampai waktu yang baik’?
Iblis berlalu pergi hanya untuk sementara waktu. Iblis menentang Yesus sepanjang pelayanannya. Dari waktu ke waktu iblis kembali menyerang Yesus ketika ada kesempatan bagus. Iblis akan mencari waktu yang tepat (kairosnya) untuk mencoba mengalihkan Yesus dari jalannya, namun alih-alih melakukannya secara pribadi, ia akan bekerja melalui orang lain, seperti Petrus (Markus 8 : 33), orang banyak (Yohanes 6 : 15), dan lain-lain. Saat yang tepat tiba ketika Iblis memasuki Yudas (Lukas 22:3).
Refleksi :
Tidak ada seorangpun yang hidup bebas tanpa pencobaan. Yesus saja dicobai apalagi kita. Pencobaan adalah untuk membuktikan kebenaran firman Tuhan dengan mengujinya. Setan tidak selalu menyerang kita dengan cara yang sama. Ia mencari saat-saat “yang tepat”, ketika kita merasa paling lemah atau putus asa, untuk memperdaya kita supaya kita jangan mempercayai Tuhan dan kita harus mampu menolaknya. Jika hal ini terjadi pada kita atau teman kita bagaimana kita merespon setiap pencobaan seperti yang Yesus lakukan?
Referensi
1. Materi Presentasi
Comments