Februari 2023 | 12-18 FEBRUARI 2023
Didalam perjalanan kekristenan diperlukan ketahanan iman untuk bertahan dimasa pengujian yang bertujuan untuk membuktikan kemurnian dari iman yang kita miliki.
Terdapat 2 pilihan respon bagi setiap anak Tuhan pada saat menghadapi masa pengujian:
1. Bertahan dalam masa pengujian.
Ketika kita memilih untuk bertahan dan tetap teguh didalam Tuhan, maka hidup kita akan memiliki nilai yang tinggi dan akan timbul seperti emas sehingga kita akan memperoleh puji - pujian, kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus menyatakan diri-Nya.
1 Petrus 1:7
Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu – yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api – sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
2. Menyerah dalam masa pengujian / tidak tahan uji.
Ketika kita tidak bertahan dan memilih untuk hidup jatuh bangun serta cenderung asal - asalan dalam masa pengujian, kita akan tetap memperoleh kasih karunia daripada Tuhan, tetapi kita tidak akan memperoleh nilai hidup yang tinggi.
Hidup tanpa nilai sama dengan hidup tanpa tujuan, yang membuat hidup kita cenderung meremehkan segala sesuatu, seperti Esau. Esau meremehkan hak kesulungannya dan hal tersebut membuatnya tidak mendapat berkat yang seharusnya ia dapatkan walaupun ia berusaha.
Ibrani 12:16-17
Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Renungan
Ketika kita mengalami masa pengujian, apakah kita akan bertahan dalam iman atau menyerah dan mengikuti keinginan, kehendak dan pikiran kita sendiri?
コメント