top of page

POLA PIKIR MARTHA

AGUSTUS 2023 | 27 AUG - 2 SEP 2023

Lukas 10:41-42

"Tetapi Tuhan menjawabnya: ”Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil daripadanya"

Interaksi Martha bersama dengan Tuhan Yesus mengungkapkan pola pikirnya yang akan menjadi bahan pembelajaran bagi kita. Pelajaran ini akan menginspirasi kita untuk membangun hubungan yang lebih intim lagi dengan Tuhan dan hidup sesuai dengan ajaran-Nya. Berikut beberapa pelajaran penting dari pola pikir Martha yang dapat kita pelajari:


1. Menunjukkan keramahan dan suka melayani.

Martha sering digambarkan sebagai tuan rumah yang menyambut Yesus di dalam rumahnya. Dalam Lukas 10 : 38,40, dengan rajin Martha melayani dan mengurus keperluan tamunya. Keinginannya untuk melayani dan memberikan keramahan mengajarkan kita pentingnya untuk menyambut orang lain dan menunjukkan kebaikan melalui tindakan pelayanan yang kita berikan.


Lukas 10:38

"Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya."

Lukas 10:40

"sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: ”Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."

2. Perlunya keseimbangan antara waktu dalam melayani sesama dan waktu berdiam diri dan merenungkan Firman Tuhan

Dalam Lukas 10 : 39 - 42, kita dapat melihat perbedaan antara Martha dan Maria. Pada saat Martha sibuk untuk melayani, Maria sedang duduk diam di kaki Yesus untuk mendengarkan ajaran-Nya. Tuhan Yesus memuji Maria karena ia telah memilih bagian yang terbaik, hal ini menunjukkan bahwa pentingnya untuk mengambil waktu untuk duduk diam dan merenungkan Firman Tuhan di tengah aktivitas hidup kita yang padat.


Lukas 10:39-42

Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: ”Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.” Tetapi Tuhan menjawabnya: ”Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil daripadanya.

3. Mau belajar dari kesalahan

Dalam Lukas 10 : 40 - 42, Martha menjadi cemas dan ia pun mengeluh kepada Yesus mengenai Maria yang tidak membantunya untuk melayani. Tuhan Yesus dengan lembut mengingatkan Martha, namun tidak menyalahkan pelayanannya, Tuhan mau mengingatkan mengenai pentingnya untuk memperhatikan keadaan spiritual juga. Pengalaman Martha, mengajarkan kita untuk dapat belajar dari kesalahan yang telah kita buat dan senantiasa menerima bimbingan untuk membuat diri kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi.


Lukas 10:40-42

"sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: ”Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.” Tetapi Tuhan menjawabnya: ”Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil daripadanya."

Refleksi

Mari kita renungkan kembali perjalanan kehidupan rohani kita, cara kita memprioritaskan hubungan kita dengan Tuhan, pelayanan kita terhadap sesama kita, dan penerimaan kita akan Firman Tuhan. Hal tersebut memberikan keseimbangan dalam kehidupan iman kita dalam melayani Tuhan dengan kerendahan hati, cinta, dan kepercayaan pada bimbingan Tuhan.


Referensi




194 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page