top of page

POLA PIKIR KRISTUS

DECEMBER 2023 | 24-31 DEC 2023


1 Korintus 2:16

Sebab: ”Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?” Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.

Filipi 2:5

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus

Siapakah Kristus?

Kata ini berasal dari bahasa Yunani Christos, yang menerjemahkan Mesias dalam bahasa Ibrani (Yohanes 1:41). Kedua istilah tersebut berasal dari kata kerja yang berarti "mengurapi dengan minyak suci"; sebagai gelar yang mereka maksudkan "Yang Diurapi." 


Dalam seluruh kitab Perjanjian Baru, Kristus selalu mengacu pada Yesus Kristus, tidak ada Kristus lain selain Yesus Kristus.


Pengakuan para murid yang disuarakan oleh Petrus dan disetujui oleh Yesus sebagai wahyu ilahi adalah: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup" (Matius 16:16). Pada waktu diperhadapkan oleh Pilatus, sebab utama dalam penghukuman Yesus adalah klaim-Nya sebagai Kristus (Matius 27:17, 22). Dalam khotbah Kristen mula-mula adalah proklamasi bahwa Yesus adalah Kristus (Kisah Para Rasul 2:36; 1 Korintus 15:3-4).


Apa artinya memiliki pikiran Kristus?

Ketika kita memiliki pikiran Kristus tidak berarti kita sempurna dan mulai bertindak seperti Allah dalam kehidupan orang lain, kita tidak boleh menjadi diktator rohani dalam kehidupan orang lain. Memiliki pikiran Kristus berarti melihat kehidupan dari sudut pandang Sang Juruselamat, memikirkan nilai-nilai dan keinginan-Nya, memikirkan apa yang dipikirkan Allah dan tidak berpikir seperti yang dipikirkan dunia.


Dalam Filipi 2: 5 Paulus mendorong orang percaya untuk memiliki cara berpikir, atau berfokus, yang juga ada di dalam Kristus Yesus. Paulus menggunakan kata kerja ini, "berpikir atau memusatkan pikiran", beberapa kali dalam Filipi yaitu pada Filipi 1:7; 2:2, 5; 3:15, 19; 4:2,10.


Panggilan untuk bersatu dan sehati

Ketika Paulus mendesak Euodia dan Sintikhe, mungkin pemimpin gereja rumah yang berbeda, untuk "berpikir dengan cara yang sama di dalam Tuhan" (Filipi 4:2). Dengan demikian, Paulus membahas konflik yang paling eksplisit di gereja Filipi. Panggilan untuk memiliki pola pikir Yesus (Filipi 2:5) mengacu pada teladan pelayanan Yesus (Filipi 2:6-8), yang memanggil orang-orang percaya di Filipi untuk bersatu dan bersehati.


Memiliki kerendahan hati

Dalam kerendahan hati setiap orang harus menghargai atau "menghormati" orang lain lebih dari diri sendiri (2:3), sama seperti Yesus tidak "menganggap" setara dengan Allah sebagai hak untuk diakui olehNya (Filipi 2:6) melainkan "merendahkan" diri-Nya sendiri (Filipi 2:8).


Ketaatan

Meskipun Yesus dalam "rupa Allah" (Filipi 2:6), Ia mengambil "rupa seorang hamba," dalam rupa manusia (Filipi 2:7). Menjadi hamba adalah bentuk ketaatanNya  bahkan taat sampai mati— kematian salib yang paling memalukan (Filipi 2:8).


Melayani satu sama lain

Paulus mengajak orang-orang percaya untuk melayani satu sama lain tanpa melihat status dan jabatan yang merasa lebih tinggi. Sebagaimana Yesus ditinggikan setelah merendahkan diri-Nya (Filipi 2:9-11), demikian pula orang-orang percaya suatu saat nanti akan ditinggikan sama halnya seperti Kristus (Filipi 3:21). 


Mengejar tujuan "sorgawi".

Dalam Filipi 3:13-15 orang percaya harus berpikir dengan tujuan mereka terfokus pada tujuan "sorgawi" (Filipi 3:14), yaitu menuju surga (Filipi 3:20-21). Sebaliknya, dalam Filipi 3:19 mereka yang berfokus pada "hal-hal duniawi", seperti keinginan mereka sendiri, akan menghadapi kehancuran. 


Refleksi : 

Bayangkan jika Yesus sebagai orang yang pemarah, selalu berpikir negatif, suka gosip pasti orang-orang yang berpapasan dengan Yesus akan menghindari kontak mata.


Atau bayangkan Yesus bangun di pagi hari dan membuat pernyataan seperti, "Betapa hari yang membosankan. Aku mau tidur lagi."


Jika kita berpikir Yesus tidak pantas dengan skenario-skenario ini, kita juga tidak pantas. Di pagi hari, bangunlah dengan semangat yang Yesus miliki, yakin bahwa Allah Bapa akan membimbing setiap waktu di hari ini. Saat senja menjelang, segarkan diri kita dalam belas kasihan Tuhan yang lembut, dan jangan biarkan tekanan hari itu membuat kita marah dan emosi. 

Referensi




119 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page