NOVEMBER 2023 | 12 NOV - 18 DES 2023
Wahyu 3:8
"Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku."
Apakah yang Tuhan minta dari kita? Pelayanan yang sukses? Penginjilan yang efektif? atau memperbesar gereja? Bukan. Tuhan hanya meminta kita untuk tetap setia. Jemaat di Filadelfia adalah jemaat yang setia. Mari kita pelajari mengenai pola pikir jemaat di Filadelfia.
1. Jemaat Yang Sederhana dan Rendah Hati
Jemaat di Filadelfia adalah jemaat yang sederhana dan rendah hati, tidak ada yang mereka banggakan. Tuhan sendiri berkata kepada mereka, “Aku tahu segala pekerjaanmu”, Tuhan tahu kemampuan mereka tidak seberapa, tetapi karena kasih karunia Tuhan, pintu yang tertutup pun terbuka.
Paulus mengalami hal yang serupa dan dituliskan pada kitab 2 Korintus 12 : 9, “Tetapi jawab Tuhan kepadaku: ”Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.” Paulus sadar bahwa bukan kemampuannya yang terpenting, tetapi karena Tuhan yang memampukannya, ia menjadi kuat didalam kelemahannya (2 Korintus 12 : 10). Kelemahan kita tidak menentukan segalanya, karena di dalam kelemahan kita, kuasa Tuhan justru menjadi sempurna atas kita.
Roma 12:3
Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.
2. Setia Menuruti Firman Tuhan
Wahyu 3:8b
namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
Jemaat Filadelfia memiliki kekuatan yang tidak seberapa, tetapi mereka tetap taat kepada Firman Tuhan dan tidak menyangkal Tuhan. Jemaat Filadelfia memiliki komitmen yang kuat pada ajaran dan prinsip Tuhan Yesus. Mereka tetap setia didalam masa sulit.
Kita tidak perlu menaklukkan atau membunuh raksasa untuk dapat membuka pintu peluang yang telah Tuhan atur untuk kita. Hanya dengan “sedikit kekuatan” saja cukup ketika kita menaati Firman Tuhan dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
3. Gigih
Terlepas dari kesetiaan dan komitmen yang mereka miliki, Jemaat di Filadelfia menghadapi tantangan dari orang - orang yang tergabung dalam “Jemaat Iblis”, tetapi Tuhan menjaga mereka dari kesulitan dan pencobaan.
Wahyu 3:10
"Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi."
Jemaat tersebut dipuji karena ketekunannya dalam menghadapi tantangan dan pencobaan. Mereka dengan sabar bertahan dan Tuhan Yesus mendorong mereka untuk melakukan hal yang serupa.
Refleksi:
Ketika anda sedang bergumul untuk tetap setia dan memiliki keinginan untuk menyerah, anda tidak sendiri. Musa pernah memiliki keinginan untuk menyerah, dan ia adalah pemimpin untuk jutaan orang Israel. Elia dan Yeremia juga memiliki keinginan untuk menyerah, bahkan Paulus juga merasa hal yang serupa. Bila anda memiliki keinginan untuk menyerah dan teruslah anda bergantung pada Tuhan, Ia akan memberkati dan memberikan kekuatan, karena meskipun kita lemah, tetap setialah, maka kita diberi kekuatan. Ini adalah perkataan yang diucapkan Yesus kepada jemaat di Filadelfia dan kepada kita, “Ketika engkau setia, aku akan menjagamu”.
Referensi
Comments