top of page

PERMULAAN DAN AKHIR YANG SUPRANATURAL

MEI 2024 | 20-26 MEI 2024


Galatia 3:1-3

Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu? Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil? Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?

Jemaat Galatia telah berubah dari diselamatkan karena percaya akan kematian dan kebangkitan Kristus menjadi percaya bahwa mereka harus menaati hukum agar dapat diselamatkan sepenuhnya. Paulus menggunakan pertanyaan retoris yang sarkastik untuk menyoroti masalah mereka, ironisnya Paulus menyatakan bahwa mungkin ada penyihir yang telah memantrai orang-orang percaya di Galatia. Mereka dibodohi oleh argumen-argumen yang seharusnya bisa mereka bantah. 


Bagaimana kita menghubungkan kondisi rohani gereja di Galatia dengan kondisi rohani kita? Mereka memulai kehidupan rohani mereka secara supranatural namun berakhir dengan daging. Bagaimana kita mengakhiri kondisi rohani kita dengan daging?


1. Memulai dengan Roh

Kita belajar dari bagian ini bahwa gereja di Galatia dan kita semua orang percaya dimulai di dalam Roh yaitu pada saat kita diselamatkan melalui pekerjaan Roh Kudus. 


Yohanes 3:6

Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.

Kita tidak dapat memahami kelahiran baru, namun kita tahu bahwa kita adalah anak-anak Allah, karena kita telah dilahirkan kembali, dilahirkan dari Roh. Kita memulai secara supranatural di dalam Roh.


Banyak orang yang sering berpikir ketika sudah diselamatkan, langsung membayangkan pekerjaan Tuhan dalam hidupnya sudah selesai. Sebenarnya, pekerjaan-Nya baru saja dimulai. Kegagalan yang menandai banyak orang percaya dalam perjalanan kerohanian di dunia ini disebabkan karena pekerjaan Roh Allah dan pelayanan-Nya sama sekali tidak disadari oleh orang-orang percaya. 


2. Memulai dengan Roh, tetapi mengakhiri dengan daging

Pertanyaan Paulus kepada Jemaat Galatia Jika kita dilahirkan oleh Roh, dapatkah kita menjalani hidup kita dalam daging?


Daging tidak dapat tunduk pada hukum Tuhan, dan memang tidak mungkin bisa. Kehendak Daging selalu berlawanan dengan kehendak Tuhan, oleh karena itu, orang-orang percaya tidak boleh berhutang terhadap daging dan hidup menurut daging. Orang percaya tidak boleh memikirkan hal-hal yang bersifat daging.

Apa yang harus kita lakukan adalah menganggap manusia lama kita sudah mati. Kita harus mati terhadap daging kita setiap hari. Kita harus menyalibnya dengan segala keinginan dan nafsunya.


Segala usaha manusia untuk mencapai kemajuan rohani di sini digolongkan oleh Paulus sebagai usaha manusia semata, kemampuan yang  berasal dari daging, karena Roh Kudus masuk ke dalam kehidupan orang percaya bukan karena hukum melainkan karena kasih karunia.


Refleksi : 

Pertanyaan Paulus di ayat 3 mengingatkan kita bahwa permulaan kehidupan Kristen kita didasarkan pada respon iman kita terhadap pemberitaan Kristus yang disalibkan dan hasil dari pengalaman bersama Roh Kudus, dan proses hidup kita hingga akhir kehidupan Kristen kita harus berada di dasar yang sama.

  • Kita memulai secara supranatural di dalam Roh dan harus berakhir secara supranatural di dalam Roh. Bukan hanya permulaan yang merupakan sebuah anugerah, namun berjuang hingga akhir juga merupakan sebuah anugerah.

  • Kita hendaknya memikirkan hal-hal yang berasal dari Roh; kita hendaknya hidup menurut Roh; kita hendaknya dipimpin oleh Roh; kita hendaknya melayani juga didalam Roh.

  • Sebagai umat Kristiani, kesuksesan apa pun yang kita raih dan pelayanan apa pun yang kita berikan sebagai manusia yang ditebus oleh Tuhan harus dilakukan selaras dengan Roh Tuhan agar dapat diterima atau diberkati oleh Tuhan.


Referensi




169 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page