Agustus 2024 | 12 - 18 AUG 2024
Kolose 1:5-6
Oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga. Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran, yaitu Injil, yang sudah sampai kepada kamu. Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian juga di antara kamu sejak waktu kamu mendengarnya dan mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya.
Paulus menulis surat ini “kepada orang-orang kudus dan saudara-saudara seiman dalam Kristus di Kolose” (Kolose 1 : 2). Ia menulis surat ini sekitar tahun 61 M. Meskipun Paulus belum pernah ke kota tersebut, ia telah mendengar tentang jemaat disana dari rekannya, Epafras (Kolose 1 : 7 - 8). Beberapa berita yang didengarnya mengganggunya — doktrin-doktrin menyimpang telah merambah ke dalam gereja. Paulus menulis surat ini ketika berada di penjara untuk memperbaiki kesalahan ini, namun dia juga memberikan dorongan rohani yang besar. Kata-kata penyemangat Paulus kepada jemaat di Kolose juga dimaksudkan untuk menginspirasi kita secara supranatural karena ini datangnya dari atas.
Firman Tuhan tidak hanya memberi kita informasi, namun membawa transformasi pribadi.
1. Paulus menegaskan kepada jemaat Kolose bahwa Firman kebenaran membuahkan hasil (Kolose 1 : 5 - 6).
Karena “dipenuhi dengan pengetahuan akan kehendak-Nya” memampukan kita untuk “berjalan dengan cara yang benar bagi Tuhan, berkenan kepada-Nya, menghasilkan buah dalam setiap pekerjaan baik dan menambah pengetahuan akan Tuhan” (Kolose 1 : 9 - 10).
Konsep “dipenuhi dengan pengetahuan akan kehendak Tuhan” dan dorongan yang datang dari dalamnya merupakan inti dari kehidupan rohani banyak orang beriman, memberikan mereka dukungan dan tujuan ilahi. Kehidupan yang dibimbing oleh pengetahuan akan kehendak Tuhan akan membuat kita produktif dalam melakukan perbuatan baik. Artinya, orang beriman dengan sendirinya akan menghasilkan tindakan dan perilaku yang bermanfaat, bertakwa, dan selaras dengan tujuan Tuhan.
2. Firman Tuhan tidak hanya dimaksudkan untuk mengisi pikiran kita dengan lebih banyak pengetahuan. Tetapi Firman Tuhan berguna untuk mengubah diri kita dari dalam ke luar.
Kuasa transformasi dari Firman Tuhan melampaui pemahaman intelektual manusia. Karena Firman Tuhan masuk dan meresap ke dalam hati dan pikiran kita, sehingga mengubah dan memampukan kita untuk menjalani kehidupan yang berkenan kepada Tuhan, yang yang disertai perbuatan baik dan hubungan yang semakin mendalam dengan-Nya. Demikianlah Firman Tuhan mengubah hidup seseorang (Roma 12:2).
Refleksi :
Saat kita merenungkan hal ini, mari kita memikirkan bagaimana kita mengijinkan Firman Tuhan mempengaruhi kehidupan kita. Apakah kita sekadar mengumpulkan pengetahuan, ataukah kita mencari perubahan atau transformasi sejati? Marilah kita terbuka terhadap kuasa Firman Tuhan yang mengubahkan hidup, membiarkannya menghasilkan buah dalam kehidupan kita dan menuntun kita untuk berjalan dengan cara yang berkenan bagi Tuhan.
Referensi
Comments