top of page

Pengharapan Yang Membangun Kerohanian Secara Supranatural (Part 01)

Agustus 2024 | 5 - 11 AUG 2024


Kolose 1:5

Oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga. Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran, yaitu Injil.

Paulus menulis surat ini “kepada orang-orang kudus dan saudara-saudara seiman dalam Kristus di Kolose” (Kolose 1:2). Ia menulis surat ini sekitar tahun 61 M. Meskipun Paulus belum pernah ke kota itu, ia telah mendengar tentang gereja dari rekannya, Epafras (Kolose 1:7-8). Beberapa berita yang didengarnya mengganggunya—doktrin-doktrin menyimpang telah merambah ke dalam gereja. Paulus menulis surat ini ketika berada di penjara untuk memperbaiki kesalahan ini, namun dia juga memberikan dorongan rohani yang besar. Kata-kata penyemangat Paulus kepada jemaat di Kolose juga dimaksudkan untuk menginspirasi kita secara supranatural.


Pengharapan kita akan surga memotivasi kita untuk hidup menurut jalan Tuhan.

Setiap orang Kristen mempunyai 'pengharapan yang tersimpan' di sorga (Kolose 1:5), sebuah janji kehidupan kekal yang menjadi inspirasi dan tujuan.


Kepastian masa depan bersama Tuhan ini memberi kita kekuatan untuk bertahan melewati cobaan dan kesengsaraan hidup. Kita dijanjikan bahwa suatu hari nanti kita akan menerima 'warisan orang-orang kudus dalam terang' (Kolose 1:12), sebuah masa depan gemilang yang berada di luar pemahaman kita saat ini. Harapan ini merupakan motivasi yang kuat untuk hidup sesuai dengan prinsip dan perintah Tuhan.


Hal ini mendorong kita untuk memprioritaskan pertumbuhan rohani kita, untuk mencintai dan melayani orang lain tanpa pamrih, dan untuk tetap setia bahkan ketika menghadapi kesulitan.

Dengan memusatkan pandangan kita pada janji surgawi, kita hidup sekarang dengan melihat masa depan, membiarkan harapan masa depan kita membentuk tindakan dan sikap kita saat ini.


Kita diingatkan akan dampak besar pengharapan kita akan surga terhadap kehidupan kita sehari-hari. Harapan ini bukan sekadar mimpi belaka, melainkan kenyataan masa kini yang mempengaruhi pilihan, perilaku, dan sikap kita. Sebagai orang Kristen, mengetahui bahwa kita memiliki warisan yang menunggu kita bersama Tuhan mendorong kita untuk hidup dengan integritas, kasih sayang, dan tujuan. Hal ini memanggil kita untuk menyelaraskan hidup kita dengan kehendak Tuhan, untuk bertekun dalam iman kita, dan untuk mengasihi orang lain sebagaimana Kristus mengasihi kita.


Refleksi 

Apakah cara hidup kita mencerminkan pengharapan akan janji Tuhan di masa depan? Apakah kita menggunakan harapan ini untuk membimbing kita melewati tantangan dan cobaan? Dengan merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini, kita berjuang untuk memperdalam iman dan komitmen kita, memastikan bahwa kehidupan kita saat ini adalah bukti nyata dari harapan yang kita miliki di masa depan.


Referensi




153 views0 comments

Comments


bottom of page