November 2024 | 4 Nov - 10 Nov 2024
Mazmur 73:17
sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka.
Salah satu misteri besar bagi orang benar adalah menyaksikan kemakmuran orang jahat sementara mereka sendiri mengalami kesulitan. Mazmur 73 & Mazmur 37, dan Kitab Habakuk semuanya membahas masalah yang sulit ini. Orang jahat seringkali tampak menikmati kesehatan yang baik, pekerjaan yang stabil, dan kekayaan materi, tampaknya tidak tersentuh oleh penyakit, kehilangan pekerjaan, atau kesulitan yang berarti. Hal ini dapat menyulitkan orang kristen untuk memahami nilai iman mereka. Namun, pemazmur memperoleh kejelasan tentang masalah yang membingungkan ini dan akhirnya dapat memuji Tuhan. Merasa terganggu oleh keberhasilan orang jahat, ia mencari hikmat di tempat kudus Tuhan dan memperoleh pemahaman supranatural.
“Sampai aku masuk ke Bait Allah.” Pemazmur yang kebingungan itu dikuatkan dan diberi pencerahan tentang kebingungannya ketika ia pergi ke Bait Allah. Pergi ke Bait Allah melibatkan tiga hal yang sangat penting. Mengabaikan ketiga hal ini akan membuat Anda berjalan dalam kegelapan.
Pujian bagi Tuhan. Bait Allah berbicara tentang penyembahan. Penyembahan itu memuliakan Tuhan. Jika kita menginginkan jawaban atas kebingungan kita, kita perlu memuji Tuhan setiap hari. Tuhan tidak akan memberikan jawaban atas kebingungan kita jika kita tidak menghormati-Nya. Jika kebingungan Anda berlarut-larut tanpa alasan, mungkin Anda tidak memberikan penghormatan yang sepantasnya kepada Tuhan dalam hidup Anda.
Berdoa kepada Tuhan. Bait Allah juga berbicara tentang doa. Di situlah manusia bertanya kepada Tuhan. Bait Allah disebut "rumah doa" (Matius 21:13, Yesaya 56:7). Ketika kita menghadapi masalah dan kebingungan, inilah saatnya untuk terus berdoa secara konsisten. Ketidakmampuan berdoa akan memperpanjang masalah dan kebingungan kita. Terkadang kita berbicara kepada semua orang tentang masalah kita tapi tidak datang kepada Dia yang dapat menyelesaikannya.
Perintah Tuhan. Bait Suci adalah tempat Firman Tuhan dibacakan dan disimpan (2 Raja-raja 22:8). Ketika Mazmur ini ditulis, orang-orang tidak memiliki Alkitab seperti yang kita miliki saat ini, jadi mereka harus pergi ke Bait Suci atau Bait Suci jika mereka ingin mendengar Firman Tuhan. Alkitab memiliki jawabannya. Ketika kita menyelami Firman Tuhan, hati kita akan diterangi dan ditunjukkan jawaban atas kebingungan dan masalah kita. Jika Anda tidak membaca dan memperhatikan Alkitab, Anda tidak akan diterangi oleh hikmat Ilahi.
Refleksi:
“Maka aku mengertilah kesudahan mereka.” Di tempat kudus, pemazmur diberikan hikmat Allah tentang kesudahan orang fasik. Ia belajar menilai segala sesuatu berdasarkan akhirnya. Yesus berkata, “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya” (Markus 8:36). Orang fasik mungkin makmur dalam hidup ini, tetapi mereka tidak akan makmur dalam kekekalan. Kemakmuran mereka bersifat sementara. Untuk melihat perspektif hidup yang tepat, mari melihat segala sesuatu berdasarkan “akhirnya.”
Referensi
Comments