September 2024 | 9 - 15 Sep 2024
Markus 1:15
kata-Nya: ”Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”
Dalam Doa Bapa Kami, “Datanglah KerajaanMu”, kekuasaan Allah dan kerajaan-Nya adalah dua hal yang berbeda. Allah yang berdaulat mengatur kehidupan dan tindakan setiap orang, termasuk mereka yang dengan sengaja menentang dan tidak menaati-Nya. Namun, kekuasaan ini berbeda dengan kasih karunia Allah yang memerintah dalam hati dan kehidupan seseorang yang tunduk dan bertobat dan yang percaya kepada otoritas-Nya, dan yang dituntunNya kepada jalan kebenaran. Itulah yang terjadi ketika kita menjadikan Yesus sebagai raja.
Kerajaan Tuhan
Kerajaan Allah bersifat supranatural, bukan sebuah tempat, melainkan sebuah hubungan. Kerajaan itu hadir didalam Yesus; Dia adalah Anak Allah yang menjadi manusia, Yesus adalah perwujudan dari kerajaan Allah itu sendiri. Kerajaan itu ada di mana ketika orang-orang menjadikan Yesus sebagai Tuhan dalam hidup mereka. Ketika Yesus mulai berkhotbah bahwa “Kerajaan Allah sudah dekat”, yang ia maksud adalah hadirnya keselamatan Allah yang telah lama dijanjikan yang telah dinantikan oleh Israel kini telah tersedia untuk mereka masuk didalamnya (Markus 1:15). Bagaimana mereka dapat masuk ke dalamnya? Dengan menjadi murid-murid Yesus; dengan memberikan hati mereka kepada-Nya, dan membiarkan Dia membentuk hidup mereka; dengan menerima pengampunan dari-Nya; dengan menyerahkan hidup kita dalam kendaliNya; dengan mengasihi-Nya tanpa syarat, dan mengutamakan tuntutan-Nya di atas semua tuntutan lainnya—singkatnya, dengan mewujudkan apa yang Paulus sebut sebagai “iman yang bekerja oleh kasih” (Galatia 5:6), iman yang mengakui dan menjadikan Yesus Kristus sebagai, “Tuhan dan Juruselamat” (2 Petrus 1:11; 3:18). Yesus menjelaskan Nikodemus bagaimana masuk didalamnya (Yohanes 3:13-15), setelah mengatakan kepadanya bahwa tidak seorang pun melihat atau memasuki kerajaan tanpa perubahan batin yang radikal oleh Roh, yang digambarkannya sebagai “dilahirkan kembali” (ayat 3-8). Tidak seorangpun dari kita dapat memasuki kerajaan tanpa pekerjaan Roh Kudus.
Masa Sekarang dan Masa Depan
Kerajaan itu telah hadir di masa sekarang ini, dan orang -orang Kristen yang telah lahir baru adalah bagian darinya. Namun, kerajaan Allah yaitu kasih dan anugrah Nya secara sempurna akan dinyatakan pada kedatangan Yesus yang kedua kalinya. Kata - kata dalam doa “Datanglah kerajaanMu” bukan hanya berarti menunggu hari kedatangan Tuhan. Setiap kali kita meminta anugerah Tuhan seperti memperbaharui kehidupan rohani, membawa orang berdosa kepada pertobatan, menjauhkan diri dari kejahatan ataupun membawa kebaikan kedalam dunia, ini berarti kita mengundang kerajaan Tuhan hadir di dunia. Dan jika Anda bertanya mengapa kita harus terus berdoa syafaat? Karena kami diajarkan untuk berdoa dan mengundang kerajaan Tuhan untuk hadir di muka bumi.
Refleksi :
Berdoa dengan kata - kata “Datanglah kerajaanMu” adalah mencari dan meminta Tuhan di dalam hati kita. Kita harus memulai dengan “saya” dan menjadikan “saya sebagai subjek kita sepenuhnya untuk taat. Dan meminta Tuhan untuk menunjukkan tempat “saya” di antara pekerja untuk kerajaan Allah (Kolose 4 : 11), dan menggunakan “saya” untuk memperluas kerajaanNya. Apakah kita benar - benar mencari ini? Sudahkah kita menghadapinya? Biarkan setiap kita memeriksa diri kita masing - masing dan berdoa kepada Tuhan.
Referensi
Comments