JUNI 2024 | 24-30 JUN 2024
Ibrani 10:36
Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
Dalam hidup ini seringkali ada banyak masalah dan mengalami kekecewaan, jalan yang memutar, mengawali sesuatu dengan cara yang salah, dan kegagalan demi kegagalan. Ketika kita mengalami hal tersebut, kita sedang menghadapi salah satu ujian karakter yang tak terelakkan. Bagaimana kita harus menanggapinya?
1. Ketekunan adalah respon nyata dari komitmen kita kepada Yesus
Yesus menubuatkan bahwa para pengikutnya akan dianiaya dengan kejam oleh mereka yang membenci apa yang ia perjuangkan: “Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.” (Matius 10:22). Namun, di tengah-tengah penganiayaan yang mengerikan, kita masih memiliki pengharapan, karena kita tahu bahwa keselamatan adalah milik kita. Masa-masa pencobaan berfungsi untuk menyaring orang-orang Kristen sejati dari orang-orang Kristen yang palsu atau yang hanya mencari keuntungan. Ketika kita ditekan untuk menyerah karena persoalan serius yang dialami dan dipaksa harus meninggalkan Kristus, tetaplah bertahan. Ingatlah untuk selalu untuk tetap berdiri teguh, dan teruslah hidup bagi Kristus. Berdiri teguh sampai akhir bukanlah cara untuk diselamatkan, tetapi bukti bahwa seseorang benar-benar berkomitmen kepada Yesus.
2. Merespon dengan iman dan pengharapan
Terkadang keberanian kita diuji hingga batasnya, dan kita harus ingat bahwa Tuhan berada sedekat nafas kita, dan ingatlah bahwa Dia akan berada di sana untuk memberikan kekuatan dan penghiburan kepada anak-anak-Nya. Dia adalah perisai dan kekuatan kita; Dia adalah pelindung dan pembebas kita. “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.” (Mazmur 46 : 2). Berserulah kepada-Nya pada saat kita membutuhkan dan kemudian terhiburlah. Apapun tantangan Anda, apapun masalah Anda, Tuhan dapat membantu Anda bertahan. Dan itulah yang akan Dia lakukan jika Anda memintanya.
Namun demikian, ingatlah: Allah bekerja menurut waktu-Nya sendiri, bukan menurut waktu kita. Terkadang, Allah mungkin menjawab doa kita dengan diam, dan ketika Dia menjawabnya, kita harus dengan sabar bertekun. Di saat-saat sulit, kita harus tetap teguh dan percaya pada kebaikan Bapa surgawi kita yang penuh belas kasihan. Apapun masalah kita, Dia dapat mengatasinya. Tugas kita adalah untuk tetap bertekun sampai Dia melakukannya. Keyakinan kita tidak bersandar pada diri kita sendiri, tetapi pada Allah.
Refleksi :
Ketekunan bukanlah sarana untuk memperoleh keselamatan; karena Kristus hidup di dalam kita, kita dapat bertekun sampai akhir. Ketekunan adalah merupakan buah dari kehidupan yang sungguh-sungguh berbakti. Ketekunan ini akan menolong kita untuk melakukan kehendak Allah. Pada akhirnya, kita akan menerima apa yang telah dijanjikan-Nya. Kita perlu mengingat bagaimana Allah telah menolong kita di masa lalu dan kita perlu meresponsnya di masa kini. Teruslah beriman! Bertekunlah dalam iman. Lihatlah ke belakang dengan iman. Lihatlah ke atas dengan iman.
Referensi
Comments