top of page

KARAKTER YANG SUPRANATURAL (PART 02)

JUNI 2024 | 17-23 JUN 2024


- Kerendahan Hati Musa -


Bilangan 12:3

Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.

Siapa yang merendahkan diri akan ditinggikan!

Musa bukan hanya salah satu tokoh Alkitab yang paling dihormati, tetapi ia juga tercatat dalam sejarah sebagai salah satu pemimpin yang luar biasa, berkuasa, dan teladan yang patut di contoh bagi semua orang dari semua kalangan. Namun, menurut Bilangan 12:3, “Musa adalah seorang yang sangat lembut hati, melebihi semua orang yang ada di muka bumi.” Ini berarti Musa adalah orang yang paling rendah hati di dunia pada waktu itu. Jadi dalam diri Musa kita memiliki kombinasi antara pemimpin yang paling berkuasa di dunia dan individu yang paling rendah hati. Hal ini sangat cocok dengan apa yang Yesus katakan berabad-abad kemudian: “Barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan” (Matius 23:12).


Siapa pun yang meninggikan diri akan direndahkan!

Miryam meninggikan diri: Dalam Bilangan 12, saudara perempuan Musa, Miryam, tiba-tiba ingin menggantikan Musa sebagai pemimpin umat Israel. Dia merekrut Harun dan berusaha melakukan kudeta. Musa, bangkit dan bertahan menghadapi serangan dan kritik dengan penuh martabat dan integritas. Ini adalah masalah yang cukup serius sehingga Tuhan turun tangan secara pribadi. Dia mengatakan kepada Miryam dan Harun secara langsung bahwa Musa adalah pemimpin yang ditunjuk dan diurapi-Nya. Miryam telah meninggikan dirinya sendiri, dan Tuhan, sesuai dengan sifat-Nya, merespons dengan merendahkannya. Dia menghukum Miryam dengan penyakit kusta secara langsung. Musa menunjukkan karakternya yang sejati ketika ia berdoa agar Miryam disembuhkan dan Tuhan secara ajaib menyembuhkannya. Namun, meskipun Miriam telah dipulihkan, dia tidak pernah sama lagi. Satu-satunya catatan yang kita baca tentang Miryam setelah kejadian itu adalah bahwa ia meninggal dan dikuburkan (Bilangan 20:1).


Refleksi : 

  • Ketika Tuhan harus turun tangan dan merendahkan hati kita, maka semuanya sudah terlambat! Jauh lebih baik apabila kita merendahkan hati sebagai bagian dari gaya hidup kita sehari-hari, mengikuti teladan Musa. Kita tidak perlu membuktikan seberapa rendah hati kita -- ini bukanlah sebuah kontes.

  • Kerendahan hati tumbuh dari hubungan kita dengan Tuhan dan mengatur bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain. Menumbuhkan kerendahan hati berarti mengejar keintiman dengan Tuhan dan dengan penuh kasih melayani orang lain tanpa mengkhawatirkan popularitas kita.


Referensi




171 views0 comments

Comments


bottom of page