December 2024 | 16 - 22 Dec 2024
Lukas 1:28
Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: ”Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.”
Tujuan dan rencana Allah untuk menebus manusia merupakan hal yang sangat menarik bagi para malaikat. Mereka telah mengamati seiring berjalannya waktu persiapan kedatangan Kristus ke bumi. Mereka telah melihat banyak korban darah binatang yang merujuk pada penderitaan Juruselamat. Para malaikat menanti-nantikan hal ini terwujud. Mereka kagum akan kasih karunia Allah; mereka memperhatikan-Nya setahap demi setahap. Allah telah mempersiapkan rencana ini sebelum dunia dijadikan.
Kristus datang dan Ia disaksikan para malaikat
Pertama, malaikat Tuhan menampakkan diri kepada Maria dan memberi salam kepadanya. Kemudian malaikat itu memberi tahu Maria bahwa ia akan memiliki seorang putra, yang harus ia beri nama Yesus. Ia akan menjadi agung, disebut Anak Allah Yang Mahatinggi, dan Allah akan memberikan kepada-Nya takhta leluhur-Nya, Daud. Kabar ini bersifat supranatural datang dari sorga, yang ditujukan bukan hanya kepada Maria, tetapi juga kepada seluruh dunia.
Betapa indahnya hal ini! Selama dalam kurun waktu empat ribu tahun, dunia telah menantikan kedatangannya. Kini setelah genap waktunya, Allah mengutus seorang malaikat untuk mempersiapkan Maria, yang melalui dirinya kemuliaan Allah dinyatakan.
Kristus datang sebagai “Tuhan yang menjadi manusia”
Kemudian malaikat diutus kepada Yusuf untuk menghiburnya, berkenaan Yusuf adalah tunangan Maria. Yusuf berniat untuk menceraikannya, tetapi malaikat itu berkata kepadanya, "Jangan takut untuk mengambil Maria sebagai istrimu" (Matius 1:20).
Ingatlah bahwa kelahiran Anak yang istimewa ini, Putra Allah, sangat memukau para malaikat Allah. Mereka menyaksikan dengan takjub dan gembira saat bintang itu menuntun orang-orang bijak dari Timur, yang membawa hadiah berupa kemenyan dan mur. Para malaikat takjub dengan kedatangan Sang Bayi di Betlehem, karena tahu bahwa Dia adalah "Allah yang menjadi manusia" dan tidak seperti anak lain yang pernah lahir.
Orang bijak berkumpul di sekitar palungan, Maria memeluk erat bayinya yang sedang tidur, dan Yusuf berdiri di dekatnya dengan takjub. Di atas mereka semua adalah Allah Bapa, "yang begitu mengasihi sehingga Ia memberikan AnakNya." Dan di sekeliling, meskipun tak terlihat oleh mata manusia, para malaikat memenuhi kandang, bersukacita dan memuji dengan rasa kagum yang penuh penyembahan.
Refleksi :
Yesus lahir di kandang yang sederhana, namun kelahiran-Nya memenuhi surga dan bumi dengan keajaiban dan pujian. Para malaikat, orang bijak, dan bahkan hewan-hewan di kandang menyaksikan peristiwa ilahi tersebut. Merenungkan hal ini mengingatkan kita bahwa Tuhan sering datang dalam hidup kita dengan cara yang tak terduga dan tempat yang sederhana. Hal ini mengingatkan kita untuk memperhatikan kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari, dan melihat kesucianNya dinyatakan dalam diri orang yang biasa seperti kita.
Sukacita para malaikat saat kelahiran Yesus mengingatkan kita akan sukacita luar biasa melalui rencana keselamatan Allah. Perayaan para malaikat dapat mengilhami kita untuk memperbarui rasa syukur dan sukacita kita sendiri dalam hubungan kita dengan Allah. Merenungkan harapan dan kasih yang tergambar dalam kelahiran Yesus mendorong kita untuk membagikan pesan damai dan sukacita ini kepada orang lain, seperti yang dilakukan para malaikat.
Referensi
Kommentare