top of page

IMAN YANG SUPRANATURAL

JANUARI 2024 | 22-28 JAN 2024



Iman yang Supranatural


Daniel 3:27

Dan para wakil raja, para penguasa, para bupati dan para menteri raja datang berkumpul; mereka melihat, bahwa tubuh orang-orang ini tidak mempan oleh api itu, bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau kebakaranpun tidak ada pada mereka.

Tantangan hidup orang percaya di dunia sekarang ini menuntut kita untuk memiliki iman yang supranatural, yaitu iman yang di atas rata-rata, dan berani membayar harga sekalipun dengan nyawa taruhannya. Iman seperti ini adalah iman seseorang yang memiliki kehidupan yang bergantung penuh kepada Tuhan dan berani mengambil tindakan yang sesuai dengan firman Tuhan. Melalui kisah diatas, kita dapat mempelajari beberapa hal penting mengenai tantangan yang dihadapi oleh orang-orang yang ingin memiliki iman yang supranatural.


1. Dunia mempengaruhi kita untuk menjadi serupa dengannya.

Semenjak Daniel dan ketiga teman-temannya tiba di Babilonia, mereka mendapat tekanan untuk menyesuaikan dengan tata cara dan budaya kerajaan Babilonia, nama mereka diganti, menu makanan mereka diberi sesuai dengan budaya Babilonia, mereka diharuskan untuk menyembah ilah lain dan harus patuh kepada perintah raja Babilonia. Jika mereka menolak mereka akan dimasukkan ke dalam perapian yang menyala nyala. Tetapi disamping tekanan yang mereka alami, ketiga teman Daniel (Sadrakh, Mesakh, dan Abednego) tetap memilih untuk taat kepada Tuhan dan tidak menentang kehendak Allah. Dalam Firman Tuhan yang tertulis pada kitab Yohanes 17:14, bahwa kita bukan berasal dari dunia sehingga kita tidak perlu untuk mengikuti jalan dunia yang berarti jalan yang menentang kehendak Allah. 


Sebagai umat Tuhan, ketika kita diperhadapkan dengan tekanan seperti ini apakah kita akan tetap sanggup mempertahankan iman kita terhadap Tuhan?


Roma 12:1-2

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

2. Iblis mempengaruhi kita supaya berkompromi dengan dunia

Sadrakh, Mesakh dan Abednego bukanlah orang biasa, pada awalnya mereka adalah seorang tawanan, tetapi kemudian mereka diberi kepercayaan untuk menjadi petugas kerajaan. Hal tersebut berarti mereka harus menjadi contoh pribadi yang baik dan bertanggung jawab kepada pemimpin mereka. Pada saat itu, apabila mereka melanggar aturan yang telah dibuat oleh raja, mereka akan mendapatkan hukuman. Melalui tekanan yang ada, mereka bisa saja berkompromi dengan menyembah patung emas yang didirikan raja dan iblis bisa saja menghasut mereka untuk menyembah patung emas tersebut, tetapi mereka tetap tidak mau sedikitpun berkompromi.


Daniel 3:12

Ada beberapa orang Yahudi, yang kepada mereka telah tuanku berikan pemerintahan atas wilayah Babel, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, orang-orang ini tidak mengindahkan titah tuanku, ya raja: mereka tidak memuja dewa tuanku 3  dan tidak menyembah patung emas yang telah tuanku dirikan."

Iman mereka tetap kuat dan teguh meskipun di tengah - tengah tekanan, ancaman dan kesempatan untuk berkompromi. Mereka tetap berjalan didalam iman. Perlu kita ketahui bahwa kompromi adalah suatu kebohongan dari si Iblis, jerat Iblis yang membuat kita jatuh dan merusak tatanan kehidupan kerohanian kita.


1 Yohanes 2:15

Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.

Yakobus 4:4

Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah. Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

3. Tuhan ingin kita memiliki iman yang supranatural.

Iman yang supranatural adalah ketika kita tidak takut akan dunia dan percaya bahwa kita mengalahkan dunia bersama dengan Tuhan Yesus karena kita percaya bahwa Ia telah melepaskan kita daripada kegelapan.


Yohanes 16:33

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

Kolose 1:13

Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;

Seperti iman yang dimiliki oleh Sadrakh, Mesakh dan Abednego, sekalipun di dalam perapian, iman mereka tetap teguh dan mereka tidak takut akan kematian, sehingga kita dapat melihat bahwa Tuhan turut hadir di tengah - tengah mereka saat di dalam perapian. Pada saat itu, bisa saja Tuhan memadamkan api atau menghalau mereka untuk tidak sampai masuk ke dalam perapian, tetapi tidak, Tuhan tetap membiarkan mereka masuk ke dalam perapian, sehingga kejadian supranatural dapat terjadi, yaitu di dalam perapian tidak membakar mereka sedikit pun. Begitu juga dalam kehidupan kita, mungkin saja Tuhan mengijinkan masalah dan persoalan terjadi didalam kehidupan kita agar melalui itu kita dapat melihat penyertaan Tuhan dan kejadian - kejadian supranatural terjadi didalam kehidupan kita.


Yesaya 43:1-2

Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.

 

REFLEKSI

Iman yang supranatural tidak dihasilkan dari kehidupan Rohani yang santai dan aman-aman saja. Iman itu harus melewati berbagai-bagai api ujian. Petrus mengingatkan kita dalam 1 Petrus 4 : 12 - 16, bahwa umat Tuhan akan masuk dalam ujian dan berbagai-bagai penderitaan, tetapi janganlah kita bersedih, tetaplah bersukacita dan tetaplah kuat dan taat serta berserah kepada Tuhan dan biarkan Roh Kudus memimpin kita karena Roh Tuhan ada bersama kita dan diakhir ujian kita dapat melihat kuasa-Nya dinyatakan dan pemulihan terjadi. Orang-orang yang demikianlah yang orang yang memiliki iman yang supranatural.


1 Petrus 4:12-16

"Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu. Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau. 16 Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu."

Referensi




315 views0 comments

Comments


bottom of page