top of page

HIDUP DALAM SUPRANATURAL

JANUARI 2024 | 8-14 JAN 2024


Bagaimana kita memulai kehidupan yang superanatural?

Memulai hidup dari kehidupan yang natural menjadi kehidupan yang supranatural diawali dengan pertobatan. Kehidupan natural manusia adalah kecenderungan untuk berbuat dosa, seperti yang tertulis pada kitab Roma 3 : 23 : “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah”. Kemuliaan Allah yang hilang membuat manusia hidup dalam kegelapan, ketika kita datang kepada Yesus dan bertobat maka Tuhan mengampuni dan memulihkan kita. Tanpa pertobatan, kehidupan supranatural menjadi sesuatu yang sukar dan berat serta mustahil untuk dilakukan.


Apa faktor-faktor yang membuat seseorang bertobat?


1. Menyadari kesalahan dan dosa kita


Kisah Para Rasul 3:19

"Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan."

Petrus mengajarkan kita bagaimana cara untuk meninggalkan dosa - dosa kita, yang pertama adalah menyadari bahwa kita orang yang berdosa, dan bertobat. Karena melalui pertobatan, kita yang tadinya hamba dosa menjadi hamba kebenaran dan sebagai hamba yang mengerjakan kebenaran, maka Tuhan memampukan kita mengerjakan hal-hal supranatural sesuai dengan kebenaran firman-Nya.


Dalam bahasa Ibrani, kata bertobat "nacham", berarti menghela napas dalam - dalam, atau mendesah, menandakan suatu perubahan sikap hati secara emosional. Sedangkan dalam bahasa Gerika kata bertobat "metanoeo", artinya melihat kedepan, dengan mengubah cara pandang atau pola pikir yang tadinya melihat ke belakang. Dari dua definisi diatas, hal yang terpenting dalam pertobatan adalah perubahan sikap hati, cara pandang dan tindakan. Dalam pertobatan kita perlu untuk menyadari kesalahan kita.


2. Ada kesungguhan hati untuk berubah

Tanpa ada kesungguhan hati untuk berubah, maka pertobatan yang benar tidak akan terjadi.


Yoel 2:12-13

"Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh." Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya."

Jikalau kita berbalik dari dosa-dosa kita dengan segenap hati, Tuhan akan mengasihani kita. Karena Ia menunjukkan belas kasihan dan kemurahan kepada umat-Nya yang sungguh-sungguh bertobat.

 

3. Tuhan Yesus dan Roh Kudus yang memampukan kita bertobat

Selain 2 faktor yang telah disebutkan diatas, faktor terpenting yang mempengaruhi pertobatan kita adalah campur tangan Tuhan Yesus dan Roh Kudus, tanpa campur tangan Tuhan Yesus dan Roh kudusNya sangat mustahil kita dapat bertobat, karena Roh Kudus lah yang membantu kita untuk menyadari kesalahan yang telah kita perbuat.


Matius 9:13

"Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Yohanes 16:8

"Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;"

Tujuan dari pertobatan adalah merubah pola pikir, sikap hati dan keinginan  agar menjadi selaras dengan Firman Tuhan dan kehendak-Nya sehingga segala tindakan kita akan mengacu kepada kebenaran firman Tuhan.


Refleksi

Mengerjakan pekerjaan yang supranatural tidak dapat diukur dengan kapasitas manusia yang natural, oleh sebab itu perlu pertobatan yang benar. Tidak cukup hanya sekali seumur hidup bertobat dan menyesal akan dosa-dosa kita, tetapi pertobatan yang benar adalah suatu proses yang berkelanjutan selama ia hidup di dunia pertobatan itu secara bertahap akan mengubah perlahan-lahan pola pikir, gaya hidup, keinginan dan akhirnya seluruh hidup seseorang menjadi sesuai dengan firman Tuhan dan kehendak-Nya.



Referensi




228 views0 comments

Comentários


bottom of page