September 2024 | 2 - 8 Sep 2024
Mazmur 115:1
Bukan kepada kami, ya TUHAN, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu!
Kadangkala doa yang kita ucapkan dimulai dan diakhiri dengan diri kita sendiri, karena keegoisan kita. Agama-agama yang menyembah berhala melakukan metoda doa semacam ini juga diikuti oleh orang-orang yang mengaku sebagai orang Kristen. Kita dapat melihat berdoa yang diajarkan Yesus sebagai pelajaran yang baik bagi orang - orang yang tidak tahu bagaimana berdoa, Kata, "Mu" adalah kata kunci dari tiga permohonan pembuka, dan permintaan pertama dari semuanya adalah "dikuduskanlah [suci, disucikan] namaMu"—yang merupakan permintaan terbesar dan paling mendasar dari seluruh doa.
Kemuliaan Bagi Tuhan
Apa yang dimaksud oleh “dikuduskanlah nama-Mu”? “Nama” Tuhan dalam Alkitab selalu merujuk kepada Tuhan sendiri. “Dikuduskanlah” berarti dikenal, diakui, dan dihormati sebagai pribadi yang kudus. Kata “Kudus” berarti dipisahkan, sesuatu yang dikhususkan, khususnya kuasa dan kemurnian-Nya yang luar biasa. Maka, permohonan dikuduskan namaMu yaitu meminta agar pujian dan penghormatan kepada Tuhan, dan hanya kepada-Nya. Dia harus menjadi pusat dari segala sesuatu. Itulah tujuan hidup dari setiap manusia.
Mazmur 115:1
Bukan kepada kami, ya TUHAN, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu!
Mengerti Tujuan
Siapa yang dapat berdoa untuk permohonan ini dan apakah artinya? Menghormati nama Tuhan dimulai dengan sikap bersyukur atas segala ciptaan-Nya yang baik (Mazmur 19:2-3). Menguduskan nama Tuhan juga berarti menghendaki kita untuk memberi pujian atas kebaikan dan kebesaran karya penebusan-Nya, dengan hikmat, kasih, keadilan, kuasa, dan kesetiaan-Nya. Dengan hikmat, Tuhan menemukan cara untuk memberi keadilan kepada orang yang tidak bersalah; dalam kasih, Ia memberikan Anak-Nya untuk menanggung penderitaan maut bagi kita; dalam keadilan, Ia membuat Anak-Nya, menggantikan kita, menanggung hukuman karena ketidaktaatan kita; dengan kuasaNya, Ia mempersatukan kita dengan Kristus yang bangkit, memperbarui hati kita, membebaskan kita dari belenggu dosa, dan menggerakkan kita untuk bertobat dan percaya; dan dalam kesetiaan, Ia menjaga kita agar tidak jatuh, seperti yang Ia janjikan hingga Ia membawa kita dengan kemenangan menuju kemuliaan akhir kita.
Yohanes 10:28
dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Nama Tuhan hanya dapat dimuliakan sepenuhnya ketika Ia disembah karena Dia yang merancangkan segala sesuatu demi kebaikan umat-Nya (Roma 8 : 28), dan juga karena kebenaran dan Firman-Nya yang menuntun kita. Mazmur 119 : 10 yang tertulis, “pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Mazmur 138 : 2, “sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.”
Refleksi :
Kita tidak dapat menyelamatkan diri kita sendiri! Baik kasih karunia penyelamatan Bapa, maupun pekerjaan Tuhan Yesus dikayu salib, iman kita kepada Tuhan, semua itu tidak berasal dari kita; semuanya adalah pemberian Allah. Keselamatan, dari awal sampai terakhir, adalah dari Tuhan, dan dalam doa dikuduskanlah nama-Mu mengharuskan kita untuk mengakui hal ini dengan menghormati Dia sebagai Tuhan dan Bapa kita. Nama Tuhan—artinya, Tuhan itu sendiri— Dia tidak dihormati, dikuduskan jika anak-anak-Nya hidup dalam ketakutan, seolah-olah Bapa kita disorga telah kehilangan kendali atas dunia-Nya, penuh ketidakpastian. Dengan kata-kata Anda sendiri, apa artinya menguduskan nama Tuhan?
Referensi
Comments