top of page

PERJALANAN YANG MENUNTUN KEPADA PANGGILAN SUPRANATURAL DARI TUHAN (PART 02)

APRIL 2024 | 8-14 APRIL 2024


-DIMULAI DARI GILGAL-


2 Raja-Raja 2:1

Menjelang saatnya TUHAN hendak menaikkan Elia ke sorga dalam angin badai, Elia dan Elisa sedang berjalan dari Gilgal.

Titik awal perjalanan adalah ketika Elia pergi bersama Elisa dari Gilgal. Kata “Gilgal” berarti “bergulir”, diambil dari pengembaraan Israel.


Yosua 4:19

Bangsa itu telah keluar dari sungai Yordan pada tanggal sepuluh bulan pertama dan mereka berkemah di Gilgal, di batas timur Yerikho.

1. Gilgal, tempat dimana Tuhan menggulirkan celaan bangsa Mesir


40 tahun sebelum Israel meninggalkan Mesir, tetapi mereka tidak pernah sampai pada tempat kemenangan di padang gurun. Kini mereka telah menyeberangi sungai Yordan dan  berkembah di Gilgal, hal tersebut membuat Mesir tidak dapat berkata, “Tuhan tidak mampu” untuk membawa mereka ke Kanaan.


Orang percaya harus keluar dari kehidupan lama yang dikuasai oleh dosa. Mesir adalah gambaran kehidupan lama. Keluar dari Mesir? Tentu. Kita telah keluar dari Mesir pada waktu kita diselamatkan. Keluar dengan korban darah anak domba Allah, bangsa Israel dengan darah pada ambang pintu dan kedua tiang samping. Tetapi, kita memerlukan lebih dari sekedar keluar dari Mesir, kita juga perlu untuk keluar dari padang gurun yang berisi kekalahan dan keputusasaan. Gilgal adalah titik awal. Tempat dimana Tuhan menghapus cela dari kehidupan yang lama. Disinilah tempat dimana “tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada didalam Yesus Kristus.”


2. Gilgal, tempat dimana Tuhan memberikan janji setia-Nya kepada Israel


Ketika umat Israel menyeberangi sungai Yordan, Yosua memerintahkan untuk mengambil 12 batu dari dasar sungai Yordan dan menegakkannya di Gilgal sebagai sebuah peringatan.


Yosua 4:20

Kedua belas batu yang diambil dari sungai Yordan itu ditegakkan oleh Yosua di Gilgal.

Gilgal juga melambangkan tempat di mana Tuhan memberikan janji kesetiaan penuh kepada umat Israel. Kita bukan hanya dihidupkan bersama Kristus dan dibangkitkan dari hidup yang lama, tetapi kita ditempatkan duduk bersama-sama dengan Dia, dalam kehidupan yang baru (Efesus 2:6).


Gilgal mewakili awal mula komitmen kita, berjanji untuk berkomitmen dalam perjalanan baru dan pengudusan baru. 


3. Elia tidak mengijinkan Elisa untuk berlama - lama di Gilgal


Gilgal adalah tempat yang harus dimasuki. Letaknya tepat di seberang sungai Yordan dan merupakan tanda pintu masuk menuju kehidupan yang sepenuhnya didedikasikan kepada Tuhan. Namun Gilgal tidak lebih dari sekedar tempat keberangkatan. Kita tidak boleh berdiam di sana. Ketika kita mengambil sikap berserah, kita harus terus memahami kehendak-Nya. Keputusan dapat diambil dalam sekejap, namun komitmen adalah sebuah perjalanan rohani kita..


Di Gilgal juga merupakan tempat dimana Yosua membuat perjanjian dengan orang Gibeon; di Gilgal Saul dipilih menjadi raja; di Gilgal Saul menyelamatkan Agag.


Refleksi : 

Apa Gilgal kita hari ini? Sementara di Gilgal kita dapat menyerahkan diri kita kepada Tuhan dan mengetahui bahwa celaan telah dihapuskan; namun kita tidak boleh berpikir bahwa tindakan pengabdian atau penyerahan diri kita kepada Tuhan saja sudah cukup. Kita harus melakukan lebih dari sekedar menguduskan dan menyerah, kita harus terus taat. Kita harus menjalankan apa yang kita janjikan di Gilgal dalam kehidupan kita sehari-hari; kalau tidak, kita akan segera terhanyut kembali ke dalam belantara kehidupan lama kita.


Referensi




246 views0 comments

Comments


bottom of page