top of page

BEJANA SUPRANATURAL

JANUARI 2024 | 15-21 JAN 2024



Yeremia 18:4

Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.

Ayat ini mengingatkan kita bahwa kita seperti tanah liat di tangan tukang periuk. Hidup kita adalah pemberian Tuhan dan kematian adalah akhir dari hidup kita di dunia ini. "Sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu" (Kejadian 3 : 19). Tanah liat adalah sesuatu yang lemah tetapi memiliki potensi, sama seperti bayi yang lahir ke dalam dunia ini mereka lemah, dan tidak ada satupun yang tahu akan menjadi apa mereka kelak di masa depan. Bejana tanah liat itu sendiri mungkin tidak berharga, tetapi sesuatu yang ada didalamnya mungkin sangat berharga; dan perlu diingat bahwa kita diciptakan menurut gambar Allah. 


Dari ayat diatas kita dapat mempelajari 2 hal, diantaranya adalah : 


1. Tuhan adalah tukang periuk yang supranatural

Tanpa Tuhan, kita mungkin tidak pernah menemukan potensi apa yang kita miliki. Kelemahan tanah liat membutuhkan kuasa dan hikmat Allah. Itu mengingatkan kita bahwa Tuhan Allah kita adalah tukang periuk supernatural. "TUHAN Allah membentuk manusia dari debu tanah" (Kejadian 2 : 7) adalah gambaran seorang tukang periuk yang sedang bekerja. Allah berdaulat dan dapat merencanakan dan menjadikan kita sesuai dengan perkenanan-Nya. Hal tersebut bukan berarti kita adalah korban yang tidak berdaya dan dikendalikan oleh Tuhan, tetapi terlebih dari itu, Tuhan ingin kita bekerja sama dengan-Nya dalam proses pembentukan kita.


Yesus berkata, "Oh Yerusalem, Yerusalem .... Seberapa rindu aku ingin mengumpulkan anak-anakmu bersama ... tetapi kamu tidak bersedia" (Lukas 13 : 34). Dan ingatlah bahwa "Allah adalah kasih" (1 Yohanes 4 : 8); Ketetapan - ketetapan-Nya adalah bukti dari kasih-Nya bagi kita sehingga kita tidak perlu takut akan kehendak Allah. Perlu diingat bahwa bukan kita yang memutar roda tukang periuk; Kita berserah pada tangan tukang periuk yang supernatural yang membentuk kita.


2. Roda pemutar tukang periuk gambaran dari kehidupan manusia

Tuhan mengatur kehidupan manusia sedemikian rupa sehingga kita dapat mengenal Dia, diri kita sendiri, orang lain, dan kesempatan hidup yang Ia berikan kepada kita. 

"Karena kita ini buatan Allah, diciptakan  dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang telah dipersiapkan Allah sebelumnya, Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya" - Efesus 2:10

Sewaktu kita tunduk pada kehendak-Nya, Dia telah mempersiapkan kita untuk apa yang telah Ia rencanakan bagi kita. Seperti tanah liat pada roda pemutar yang dilihat oleh Yeremia yang tidak mau bekerja sama dan beberapa kali menolak untuk dibentuk, tetapi tukang periuknya terus bekerja untuk membentuknya dan tidak menyerah sampai tanah liat itu berhasil dibentuk sesuai dengan kehendak hatinya. Pada saat itu, tukang periuk itu bisa saja mengambil tanah liat itu dan membuangnya, tetapi tidak. Sama seperti Tuhan Yesus yang tidak pernah menyerah pada hidup manusia. Seperti kisah Musa, Daud, Yunus, Petrus, Yohanes Markus, dan tokoh Alkitab lainnya yang awal hidupnya adalah sebuah kegagalan tetapi Tuhan bentuk mereka menjadi pribadi yang berhasil, begitu juga akan terjadi didalam kehidupan kita, ketika kita berserah kepada-Nya.

 

Refleksi

Bejana yang rusak masih ada di tangan tukang periuk! Tuhan menciptakan kita mulia, tetapi dosa telah merusak manusia. Perlu diingat bahwa Tuhan sebagai tukang periuk yang supernatural dapat memperbaiki kita dan Ia terus bekerja pada kehidupan kita. Pembuat periuk mengambil setiap bejana dan memasukkannya ke dalam tungku, di mana ia dibentuk dengan hati-hati dan kemudian diberi sentuhan akhir. Waktu berada di tungku pembakaran kita akan merasa tidak nyaman, tetapi kita memerlukannya. Bila tidak, sampai kapanpun hidup kita tidak akan pernah menjadi berguna. Kita akan berhasil di mata Tuhan jika kita tunduk dan berserah kepada Tuhan sebagai tukang periuk yang membentuk bejana kehidupan kita dan percayalah Dia tidak menyerah dan bahkan bisa membentuk kita lagi.


Mazmur 138:8

TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu!

Referensi




304 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page